Welcome to kotaKKata
beRbaGi dAn BercEriTa karEna KiTA gAk SenDiRi

ThAnk's FoR cOmInG ^^

Selasa, 29 Maret 2011

aKu, PeRemPuan dan wAniTa

Melihat diri dan orang lain, mengalami sekaligus merasakannya hingga ke relung hati.....


aku wanita biasa


aku ini wanita biasa
bisa sakit luka karena cinta
dingin sepi kerap menyapa
air mata jatuh lukisan raga

kadang ku kuat setegar karang
kadang ku rapuh lemah liar melanda

*maafkan aku bila hasratku keliru
sulut gairah jiwamu
ku yang dosakan cinta kekasih

maafkan aku bila hasratku keliru
sulut gairah jiwamu
ku yang dosakan cinta kekasih hatiku


Satu lagu dari KD mencerminkan bagaimana wanita itu sebenarnya...

Wanita, adalah makhluk ciptaan-Nya yang luar biasa. Mereka kuat karena Allah menganugerahkan “tugas” yang luar biasa kepada mereka, jauh lebih berat bila dibandingkan dengan laki-laki. Sosoknya yang lemah lembut [meski kelihatannya mereka cengeng karena gampang menangis, namun mereka memiliki hati yang tegar], santun dengan senyum yang menenangkan. Ketika kalian (baca: laki-laki) lelah dan capek, ada bahunya yang senantiasa ada untuk tempatmu bersandar melepas kepenatan. Ada bibirnya yang selalu menyunggingkan senyum saat menyambutmu di depan pintu ketika kau datang ato pulang. Ada tangannya yang selalu menggandengmu dan mengikuti kemanapun kamu melangkah. Ada keinginan luhurnya untuk selalu memberikan yang terbaik untukmu. Ada telinganya yang akan dengan setia menjadi pendengar cerita-cerita konyolmu atau bahkan masalah terberatmu sekalipun. Dengan penuh keikhlasan dan rasa cinta, ada rahimnya yang akan meneruskan generasimu, tanpa khawatir kulit badannya melar atau berat tubuhnya akan bertambah berkilo-kilo. Dan ada hatinya yang dengan tulus akan mencintaimu, merawatmu dan menjagamu, anak-anakmu dan keluarga kecil kalian hingga kalian tua dan Allah yang akan memisahkan...............

Lelakiku........................................
Janganlah engkau memandang kalau wanitamu itu luar biasa mandiri, karena dengan begitu engkau akan menganggapnya bisa melakukan segala hal sendirian, sehingga engkau merasa tak perlu untuk menawarkan bantuan dan membuatmu merasa bahwa kehadiranmu mungkin tidak diperlukan olehnya..... Pandanglah ia bahwa ia wanita yang [cukup] mandiri.....

Janganlah engkau memandang kalau wanitamu itu luar biasa survive, karena dengan begitu engkau akan menganggapnya selalu baik-baik saja, sehingga engkau merasa tak perlu untuk mengetahui kabarnya, menganggap kalau ia akan selalu baik-baik saja..... Pandanglah ia bahwa ia wanita yang [cukup] survive.....

Janganlah engkau memandang kalau wanitamu itu luar biasa hebatnya, karena dengan begitu engkau akan menganggapnya super woman yang bisa mengendalikan segala situasi tanpa butuh teman untuk diskusi atau kompromi.... Pandanglah ia bahwa ia wanita yang [cukup] hebat........

Ya... pandanglah dengan “cukup”, meski mungkin kata cukup saja masih kurang bagimu untuk menilai wanitamu itu, karena bagimu dia memang wanita yang luar biasa. Tapi dengan kata “cukup” itu, mudah-mudahan engkau merasa ingin melibatkan diri dalam kehidupannya, dalam hari-harinya, dalam waktu-waktu yang dilewatinya...........

Percayalah....
bahwa ia memang wanita mandiri yang kuat dan tak perlu dikhawatirkan
bahwa ia memang wanita survive yang bisa mengandalkan dirinya sendiri dimanapun dan kapanpun
bahwa ia memang wanita hebat yang bisa kau percayai kalau kemanapun ia pergi ia akan baik-baik saja dan menjaga hatinya untukmu

Tapi, jangan engkau biarkan ia sendirian dan kesepian
Jangan engkau membiarkan dia merasa tidak terlihat olehmu, tidak dianggap olehmu, tidak diperdulikan olehmu, tidak dihargai olehmu dan diabaikan...
karena ia menganggap kamu adalah partnernya, temannya, sahabatnya, dan pengisi ruang hatinya
Sama seperti kamu.... ia juga butuh bahu tempatnya menangis, butuh tanganmu untuk berjalan beriringan dengannya, butuh didengarkan, butuh untuk diperhatikan dan dimengerti. Meski kadang tidak ia katakan. tapi itulah kami, wanita..........

Karena....
Jika SEANDAINYA kami adalah wanita yang LUAR BIASA mandiri, survive dan hebat, maka kami tidak memerlukan kalian dalam hidup ini.....

Tapi kenyataannya, kalianlah partner dalam hidup kami karena kami tercipta dari rusukmu yang hilang...






[sekedar buah pikiran dari pengalaman beberapa orang teman dan pengalaman pribadi. kritikan atas kesalahan pemahaman ini dapat diterima untuk menciptakan pemikiran yang lebih baik lagi atas hubungan antara lelaki dan wanita.tk]

4 komentar:

Unknown mengatakan...

hmm.. lumayan

kotaKKata mengatakan...

makasihh ^^

the_little_messi mengatakan...

nice post....

jgn diumpetin ide" yg lain, langsung di share aja...
:D

thank's ya dah follow blog aq..

kotaKKata mengatakan...

ya sama-sama.... makasih udah mampir yach... ^^